Friday, April 10, 2015

GA290

Tawa riang mereka lepas, dan mungkin beberapa orang di dalam bus bandara ini sedikit terganggu. Entahlah apa yang mereka obrolkan. Satu sama lainnya saling sautan tanpa ada moderator, tak tampak siapa bercerita-siapa mendengar. Sesekali si mbak yg pake seragam itu nyelonong memotong obrolan, dan sejeda kemudian mereka kembali melepas tawa bareng-bareng. Bahkan Si mbok yang kelihatan agak sepuh sampai terpingkal-pingkal, tapi tidak terjatuh karena berpegangan dan menjuntukkan dahinya pada lengan mbak disebelahnya. Nah, jujur......mbak yang ini yang membuat retina mataku bergeser tanpa diperintah! Tapi soal retina itu akan aku ceritakan kapan-kapan. Ups..... dengan highhill nya si ibu menendang lelaki didepannya. Terlihat begitu games si ibu menendang. Sepertinya yang ditendang itu menantunya. Dia mengeluh kesaktian, tapi kelihatan kalau itu cuma berpura2. Si mbak yang berseragam tadi, yang berseragam suster, mendekat dan memperhatikan kaki yang ditendang. Sepertinya hendak menolong si kaki sakit, tapi agak kerepotan karena si mbak nggendong bayi. Bayi itu rupanya anak mbak yang membuat retina ku bergerak tadi. (Stop....soal gerak retina tidak dibahas disini ya.) Tawa riang mereka lepas lagi.... "Penumpang.... ....", pemberitahuan dari flight attendance GA290 telah terdengar: pesawat segera landing di bandara Malang. HP ku ini harus dimatikan. Sebenarnya aku pengen meneruskan nulis, dan pengen mengikuti keluarga yg begitu lepas tawa, riang, yang begitu egaliter. Mungkin mereka berempat, (eh....plus satu mbok pembantu, plus satu bayi dan susternya yg berseragam) akan menghabiskan weekend di sebuah villa di Batu....pengen aku menyaksikan keceriaan mereka sejenak. Ya, sejenak saja pengen lepas dari mendengar berita pesimis yg disajikan oleh mindset pesimis wartawan bodrex: rupiah jeblok, LQ45 rontok, volume retail anjlok, tunjangan anggota DPR naik......